KLIKNARASI.ID–Pemerintah Kota Tomohon terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) yang aman, inklusif, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.
Hal ini ditunjukkan melalui partisipasi dalam verifikasi lapangan Evaluasi Kota Layak Anak Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA), Kamis (5/6/2025), secara hybrid dari Ruang Rapat Wali Kota Tomohon.
Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, SH, didampingi Wakil Wali Kota Sendy G.A. Rumajar, SE, MI.Kom, secara langsung menyampaikan sambutan yang menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tomohon untuk terus melindungi dan memenuhi hak-hak anak.
“Kami mengapresiasi Kementerian PPPA atas verifikasi lapangan ini. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah dan memastikan anak-anak Tomohon hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi,” ujar Caroll Senduk.
Pembangunan Kota Layak Anak, lanjut Caroll, bukan sekadar pencapaian penghargaan, namun sebuah sistem yang mengintegrasikan kebijakan, program, dan aksi nyata yang melibatkan pemerintah, masyarakat, media, dan pelaku usaha. Berbagai langkah strategis telah diambil, antara lain:
Penerbitan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kota Layak Anak.
Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak lintas sektor.
Intervensi stunting melalui 8 aksi konvergensi. Saat ini angka stunting di Kota Tomohon tercatat hanya 0,42 persen atau 18 dari 4.232 anak, dengan prevalensi 10,8 persen—terendah di Sulawesi Utara.
Pengembangan layanan digital seperti Sistem Layanan Online Adminduk Tomohon Hebat (SLOATH) untuk mempermudah layanan pencatatan sipil.
Selain itu, lanjut Wali Kota Caroll, Tomohon telah meraih berbagai penghargaan KLA dengan predikat Pratama pada 2018, 2019, dan 2021, serta Nindya pada 2022 dan 2023. Caroll Senduk berharap, evaluasi kali ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas perlindungan anak di Tomohon.
“Kami siap menerima saran dan masukan dari tim verifikator sebagai bahan evaluasi agar pembangunan Kota Layak Anak semakin terarah dan berdampak positif,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Sendy Rumajar menambahkan, seluruh elemen masyarakat Tomohon berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Ia berharap sinergi lintas sektor yang telah berjalan dapat terus ditingkatkan untuk keberlanjutan program KLA di Tomohon.
Kegiatan verifikasi ini turut dihadiri Forkopimda Tomohon, Ketua TP PKK drg Jeand’arc Senduk-Karundeng, Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME, sejumlah kepala perangkat daerah, serta unsur masyarakat pemerhati hak anak. Tim verifikator dari Kementerian PPPA mengikuti proses ini secara virtual.
Pemerintah Kota Tomohon menegaskan bahwa penciptaan Kota Layak Anak bukan sekadar program, melainkan komitmen jangka panjang demi masa depan anak-anak Tomohon yang lebih baik, aman, dan sejahtera.(red)