KLIKNARASI.ID–Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Stakeholder Pemantau Pemilu dan Masyarakat Pengawasan Partisipatif pada Pilkada Tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Command Center Bawaslu Sulut, Jumat (25/4/2025), sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas pengawasan dan demokrasi di Bumi Nyiur Melambai.
Rakor ini dibuka langsung oleh Anggota Bawaslu Provinsi Sulut, Erwin Sumampouw, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada sebelumnya. Dalam sambutannya, Erwin menegaskan pentingnya evaluasi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan partisipatif di masa depan.
“Evaluasi ini bertujuan agar pelaksanaan pengawasan partisipatif semakin efektif dan mampu mengurangi potensi kecurangan oleh peserta pemilu di masa mendatang,” ujar Sumampouw.
Dirinya juga menambahkan bahwa masukan dan saran dari berbagai pihak akan menjadi bahan penting untuk perbaikan dalam mengawal demokrasi di Sulawesi Utara.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota Bawaslu Republik Indonesia Herwyn Malonda, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, Anggota Bawaslu Sulut Steffen S. Linu, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut Aldrin A. Christian, Pegiat Pemilu, Akademisi, Tokoh Masyarakat dan Pemuda serta undangan lainnya.
Dalam arahannya, Herwyn Malonda menekankan bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan mitra strategis.
“Dukungan dari masyarakat dan stakeholder sangat penting untuk memperkuat kontrol terhadap jalannya pemilu. Dengan kolaborasi ini, kita bisa meningkatkan kualitas Pemilu dan Pilkada di masa depan,” kata Herwyn yang juga Koordinator Bidang SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu RI ini .
Menurut Herwyn, pengawasan partisipatif mengandalkan kekuatan masyarakat dalam mengawasi seluruh proses pemilu. Untuk itu, ke depan, Bawaslu akan terus menggalang kekuatan baru agar pengawasan partisipatif menjadi lebih kuat dan terstruktur.
“Kami mengapresiasi seluruh masukan dari mitra strategis yang hadir. Ini akan memperkokoh tugas-tugas pengawasan partisipatif dan memperbaiki kualitas demokrasi kita ke depan,” pungkas Herwyn.
Rakor ini juga menjadi ajang refleksi dan diskusi bersama antar stakeholder untuk menyusun strategi yang lebih baik dalam pengawasan partisipatif ke depan. Harapannya, kualitas Pilkada di Sulut terus meningkat dan masyarakat dapat lebih aktif berperan dalam menjaga proses demokrasi berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.
Dengan momentum evaluasi ini, Bawaslu Sulut semakin berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan seluruh unsur masyarakat demi terciptanya Pilkada yang bersih dan berintegritas di Sulawesi Utara. (red)