Menu

Mode Gelap
Semangat Nasionalisme Warnai Peringatan HUT ke-80 RI Jajaran Pemerintah Kota Tomohon Anggota DPR RI Dapil Sulut, Martin Daniel Tumbelaka Sorot Penanganan Kasus Mahasiswa Unsrat Korban Pelecehan Seksual Wawali Sendy Rumajar Sebut Ajang POP Jadi Wadah Pemuda GMIM Kembangkan Prestasi dan Keimanan  Panitia TIFF Tutup Pendaftaran, Total 29 Kendaraan Berhiaskan Bunga Siap Tampil di ToF Jelang TIFF dan Pengucapan Syukur, Wawali Sendy Rumajar Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman Dua ASN di Tomohon Kans Dipecat, Puluhan Lainnya Kena Sanksi Beragam Bukti Komitmen Pemerintah Tegaskan Disiplin Pegawai

Berita

Publik Sorot Kristianto Poae Pasca Kritik BSG Tapi Dihantui Isu Etika dan Konflik Kepentingan

badge-check


					Publik Sorot Kristianto Poae Pasca Kritik BSG Tapi Dihantui Isu Etika dan Konflik Kepentingan Perbesar

KLIKNARASI.ID--Notaris Naftali Kristian Poae jadi pusat perhatian publik, menyusul langkah beraninya mengkritik manajemen Bank SulutGo (BSG) secara terbuka.

Tindakan Poae menimbulkan perdebatan luas, baik di kalangan profesional maupun masyarakat umum.

Poae, yang sebelumnya diketahui pernah menjadi notaris rekanan BSG, menyampaikan sejumlah kritik melalui media sosial dan media massa, bahkan membawa data terkait bank ke ranah penegakan hukum.

Alih-alih mendapatkan dukungan, langkah tersebut justru menuai reaksi keras, terutama terkait dengan etika profesi yang dijalankan Poae.

Kritik yang ia lontarkan dinilai oleh sejumlah kalangan tidak etis, mengingat posisinya yang sebelumnya cukup dekat dengan institusi tersebut.

“Filosofi ‘jangan meludahi sumur tempat kamu minum’ tetap relevan. Tapi semuanya kembali pada apakah seseorang tahu diri atau tidak,” ketus Ketua DPD PAMI Perjuangan, Jeffrey Sorongan, menanggapi situasi ini.

Tak hanya persoalan etika, keterlibatan pribadi Poae dengan BSG turut disoroti.

Salah satu fakta yang mencuat ke publik adalah istrinya masih bekerja di kantor BSG Calaca Manado. Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan dalam tindakan Poae.

Selain itu, mencuat pula dugaan bahwa Poae pernah terlibat dalam kredit bermasalah senilai Rp1 miliar di BSG.

Ada pula laporan bahwa ia sempat mengajukan permintaan pembayaran honorarium sebesar Rp1,7 miliar yang tidak tercatat dalam daftar tagihan resmi bank.

Belum cukup sampai di situ, beredar klaim bahwa Poae juga pernah meminta bantuan pembiayaan untuk perawatan salah satu anggota keluarganya kepada pihak bank.

Meskipun sejumlah tuduhan mengemuka, hingga kini Poae belum memberikan klarifikasi resmi terkait isu-isu yang diarahkan kepadanya.

Kasus ini mencerminkan tarik ulur antara profesionalisme, keberanian mengungkap kebenaran, dan tanggung jawab etika seorang notaris.

 

Tindakan Poae dinilai sebagian pihak sebagai upaya pengkhianatan terhadap institusi yang pernah memberinya kepercayaan.

Publik kini menanti pernyataan resmi dari kedua belah pihak. Di tengah dinamika ini, penting agar proses hukum dan penilaian etik berjalan secara objektif, transparan, dan adil, guna memastikan kejelasan bagi semua pihak yang terlibat. (red)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Anggota DPR RI Dapil Sulut, Martin Daniel Tumbelaka Sorot Penanganan Kasus Mahasiswa Unsrat Korban Pelecehan Seksual

15 Agustus 2025 - 02:19 WIB

Wawali Sendy Rumajar Sebut Ajang POP Jadi Wadah Pemuda GMIM Kembangkan Prestasi dan Keimanan 

3 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Panitia TIFF Tutup Pendaftaran, Total 29 Kendaraan Berhiaskan Bunga Siap Tampil di ToF

31 Juli 2025 - 12:51 WIB

Jelang TIFF dan Pengucapan Syukur, Wawali Sendy Rumajar Pastikan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman

29 Juli 2025 - 10:22 WIB

Dua ASN di Tomohon Kans Dipecat, Puluhan Lainnya Kena Sanksi Beragam Bukti Komitmen Pemerintah Tegaskan Disiplin Pegawai

28 Juli 2025 - 09:17 WIB

Trending di Berita