KLIKNARASI.ID–Pemerintah Kota Tomohon secara resmi menutup rangkaian kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) III dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Penutupan kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah Kota Tomohon, belum lama ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pemerintah dan civitas akademika dari FKM Unsrat.
Penarikan mahasiswa ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian PBL yang telah dimulai sejak Agustus 2024, mencakup tiga tahap: PBL I untuk identifikasi masalah kesehatan, PBL II untuk intervensi, dan PBL III untuk evaluasi hasil intervensi.
Seluruh kegiatan ini dilakukan secara bertahap di lima kecamatan dan 30 kelurahan di wilayah Kota Tomohon, dengan melibatkan 294 mahasiswa.
Perwakilan dari FKM Unsrat yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Panitia PBL III Dr. Ir. Oksfriani Sumampouw, SPi., MKes., Sekretaris Dr. Jane Tahulending, MKes., serta Dosen Pendamping Lapangan Dr. dr. Jeini E. Nelwan, MKes. Mereka hadir mewakili Dekan FKM Unsrat, Prof. dr. Vennetia R. Danes, MSc., PhD.
Pemerintah Kota Tomohon sendiri diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Novi Politon, SE., MM., yang turut membuka sekaligus menutup kegiatan secara simbolis. Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penarikan simbolis mahasiswa atas nama Kurnia Tabare sebagai bentuk apresiasi dan penutup kegiatan.
“Atas nama Pemerintah Kota Tomohon, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Sam Ratulangi, khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat. Terima kasih juga kepada para mahasiswa yang telah berkontribusi melalui kegiatan administratif, pembangunan, hingga sosial kemasyarakatan,” ucap Novi Politon.
Lebih jauh, Novi menyampaikan harapan agar pengalaman langsung di lapangan ini bisa menjadi bekal penting bagi para mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Ia juga menekankan bahwa kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah seperti ini merupakan bentuk sinergi positif yang dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat.
“Semoga kerja sama yang telah terjalin ini memberikan manfaat luas, terutama dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di seluruh kelurahan yang ada di Kota Tomohon,” tutupnya.
PBL ini juga dinilai sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata dunia akademik dalam pembangunan daerah, khususnya dalam hal pemetaan dan pemecahan persoalan kesehatan berbasis masyarakat. Ke depan, Pemerintah Kota Tomohon membuka diri untuk kelanjutan dan pengembangan program serupa yang dapat memperkuat pelayanan publik dan partisipasi generasi muda. (red)